Tiga tahun belakangan ini, self-balancing scooter, atau yang biasa disebut hoverboard, kian popular penggunaannya. Wajar saja, alat ini bukan saja asyik digunakan, tetapi juga praktis dan memudahkan mobilitas. Meski sempat mahal ketika booming pertama kali, lambat laun harganya mulai ramah dengan kantong. Terlebih dengan munculnya para produsen China yang merusak harga pasaran hoverboard. Kini, dengan merogoh kocek Rp2 jutaan, kamu sudah bisa membawa pulang hoverboard.
Nah, kalau kamu sudah mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk membeli hoverboard pilihan, tentunya kamu nggak mau kan kalau hoverboard rusak begitu saja? Dalam tulisan kali ini, BukaReview akan memberikan beberapa pointer agar hoverboard awet dan tidak cepat rusak.
Baca juga: 3 Hoverboard Terbaik 2018 Versi BukaReview (1)
1. Bersihkan rodanya secara rutin
Untuk menjaga roda hoverboard tetap awet, rajinlah membersihkan rodanya setiap habis dipakai. Roda dalam hoverboard merupakan dasar karena, biar bagaimana pun, hoverboard adalah papan skateboard dengan roda. Singkirkan debu dan kerikil yang menempel pada skuter swaimbang kamu. Gunakan sikat gigi atau sikat biasa untuk membersihkannya dan jangan menggunakan benda tajam. Meski kelihatannya sepele, kerikil dan debu yang menempel bisa merusak motor dan sensor mesin sehingga hoverboard-mu bisa hilang kendali.
2. Pastikan papannya selalu bersih
Selain roda, papan hoverboard juga perlu dibersihkan untuk membuat hoverboard-mu selalu awet seperti baru. Setiap habis pakai, ambil kain basah dan bersihkan papan hoverbooard dengan kain basah itu perlahan. Namun, sebelum membersihkan, pastikan kamu sedang tidak mengisi daya hoverboard-mu agar tidak terjadi korsleting.
Selain itu, bagian penting di papan hoverboard yang juga harus diperiksa rutin adalah pedalnya. Sebagai pusat control yang terhubung langsung dari motherboard ke roda, pedal kadang terasa longgar dan membuat pengendalianmu terasa tak sempurna. Jadi, selalu cek kondisi pedal hoverboard sebelum digunakan. Jika sudah mulai longgar, kencangkan lagi. Namun, jangan terlalu kencang juga karena bisa membuatmu sulit menginjak gas dan remnya. Kalau kamu ragu mengutak-atiknya, kamu bisa membawanya ke ahli mekanik terdekat yang bisa membantumu mengeceknya.
Baca juga: 3 Hoverboard Terjangkau untuk Kado Ulang Tahun Si Kecil
3. Istirahatkan sejenak
Karena ditenagai oleh baterai,tentu hoverboard bisa saja kehabisan tenaga. Saat itu, kamu perlu mengisi ulang daya baterainya selama kurang lebih 2—3 jam. Namun, tak jarang hoverboard juga bisa jadi begitu panas setelah penggunaan yang berat, misalnya membawa muatan yang hampir mendekat batas maksimal daya tampungnya atau melewati jalanan menanjak yang membuat hoverboard cukup sulit digerakkan. Saat itu, kamu perlu menginstirahatkan hoverboard milikmu. Biarkan hoverboard-mu dingin sebelum kamu mulai mengisi dayanya kembali.
Saat mengisi daya, jangan tinggalkan hoverboard-mu mengisi daya terlalu lama. Kasus yang umum terjadi adalah banyak pengguna yang meninggalkan hoverboard mereka diisi ulang selagi mereka tertidur. Perlu diingat, hanya hoverboard premium yang memiliki fitur pemutusan tenaga listrik otomatis jika baterai hoverboard sudah penuh. Kalau yang kamu miliki hanya hoverboard standar, maka kamu hanya boleh mengisi daya selama maksimal 3 jam. Jika melebihi itu, usia baterai hoverboard-mu pasti akan lebih pendek dan tak menutup kemungkinan aka nada kasus baterai meledak seperti yang sudah-sudah.
4. Gunakan sesuai kapasitasnya
Saat membeli hoverboard, kamu pasti akan mendapatkan buku panduan yang memberitahu tentang batas maksimal beban yang bisa ditampung, kecepatan yang bisa ditempuh, seberapa jauh kamu bisa membawa hoverboard tersebut. Kalau sudah begitu, sebagiknya kamu menurut dengan panduan tersebut. Jangan membawa beban yang terlalu berat melebihi yang dianjurkan. Meski ada batas kecepatan maksimal, jangan juga menggunakannya dalam kecepatan meksimal terlalu sering karena bisa membuat motornya bekerja terlalu keras.
Ditambah lagi, jangan juga membawa hoverboard-mu melintasi jalan yang rusak. Bahkan, melewati jalan menanjak saja sudah mmbuat motornya bekerja ekstra. Memang, sih, ada juga hoverboard yang dirancang untuk keperluan off-road sehingga mampu melewati jalan berbatu, bahkan berlumpur. Namun, hoverboard standar hanya dirancang untuk melewati jalanan aspal yang datar. Jadi, jangan paksakan hoverboard-mu melewati jalan yang tidak semestinya, ya, kalau kamu ingin hoverboard-mu awet.
Baca juga: 3 Tips Mengendarai Hoverboard untuk Pemula
from
https://review.bukalapak.com/hobbies/4-hal-yang-harus-kamu-lakukan-agar-hoverboard-awet-92557
No comments:
Post a Comment